Laman

Selasa, 17 Juli 2012

PATUNG



SENI PATUNG
Seni patung merupakan karya seni rupa yang sudah lama dikenal oleh masyarakat. Pematung pada zaman dahulu tidak dikenal sebagai seniman, tetapi merupakan tugas religius. Namun, sekarang zaman telah berubah dan semakin maju. Seni membuat karya patung dari segi estetika sangat bernilai tinggi. Seniman patung membuat karya seninya dengan menggunakan berbagai bahan, teknik dan bentuk sehingga hasilnya sangat bervariasi. Pada saat ini patung bukanlah bersifat religi saja tetapi lebih cenderung kepada nilai keindahan atau nilai seninya. Patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi karena dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Bahan-bahan yang dapat dipakai untuk membuat patung diantaranya kayu, tanah liat, semen, gips, logam, lilin, sabundan sebagainya.

membuat patung dari gypsum. ada beberapa cara membuat patung. Membuat patung dengan mengukir langsung bisa menggunakan alat ukir kecil-kecil yang banyak dijual ditoko buku, atau memakai alat ukir yang biasa untuk menyungging wayang. pertama harus ada bahan gypsum yang sudah berupa balok siap untuk diukir
siapkan alat dan bahan :
1.      Gypsum / semen
2.      Air
3.      Plamir
4.      Ember / Wadah
5.      Pengaduk
6.      Cetakan Patung (celengan)

Langkah langkah :
1. Masukan Gypsum kedalam ember / wadah, aduk perlahan dan masukan air sedikit demi sedikit
2. Aduk Gypsum sampai adonan tercampur merata,
3. Siapkan Cetakan Patung (celengan)
4. Tuangkan adonan Gypsum ke dalam cetakan ( celengan ).
5. Pastikan adonan gypsum memenuhi cetakan sehingga tidak ada rongga
6. Diamkan adonan Gypsum hingga kering,
7. Keesokan harinya, buka cetakan secara perlahan agar patung tidak pecah.
8. Apabila ada rongga, tutup rongga dengan plamir
9. finishing cat

hasil karya ku




SENI 3M


KERAJINAN KERTAS
‘’3M (MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL)’’


Kegiatan melipat, menggunting dan menempel (3M) merupakan
permainan menciptakan kreasi bentuk dengan menggunakan bahan kertas.  Pada   bagian ini  bukan berarti mengulang bahan lalu, namun cenderung lebih  memperdalam kerajianan 3M yang pernah dipelajari terdahulu. Karya 3M yang dibuat pada kegiatan ini  ditujukan untuk membuat karya yang dikerjakan dengan prinsip mengunting melipat, menggunting dan menempel untuk membuat benda yang bentuknya tiga dimensi. Bahan dan alat yang diperlukan: kertas agak tebal,  kertas berwarna, lem, gunting/cutter.
Prosedur pengerjaan:
(a)   Ambil selembar kertas warna. Lipat di tengah-tengah sisi panjangnya.  Selanjutnya hasil lipatan tadi dilipat lagi pada tengah-tengah sisi panjangnya.
(b)  Hasil dua kali lipatan tadi digunting pada beberapa tempat. Ada bagian yang dibuang. Bentuk guntingan bergantung pada kreasi masing-masing. 
(c)   Bila dianggap sudah cukup guntingannya, lipatan dibuka.
(d)   Hasilnya ditempel pada kertas yang agak tebal menggunakan lem.
(e)   Jumlah lembaran yang ditempel bervariasi baik dalam jumlah maupun warnanya. 

Inilah hasil jerih payah ku setelah beberapa proses pengerjaan 3M. Sangat melelahkan tapi juga menyenangkan

hanif n friend's

GAMBAR CRAYON


MENGGAMBAR DENGAN CRAYON

Selain Crayon adalah pewarna yang mudah digunakan, crayon juga aman digunakan untuk anak – anak, insya alloh crayon juga mudah dicari dimana-mana.

A.    Adapun alat dan bahan menggambar dan mewarnai dengan crayon adalah sebai berikut :
1.         Crayon
2.        Pensil
3.        Pensil EE
4.        Penghapus
5.        Sapu kecil
6.        Spidol
7.        Tisu
8.        Plilox

1.      Crayon
Crayon yang akan digunakan diusahakan mepunyai warna yang beragam supaya gambar yang diwarnai hasilnya bagus dengan paduan-paduan beberapa warna (gradasi)
2.     Pensil
Pensil digunakan untu menggambar oobjek yang akan kita buat ataupun dapat digunakan untuk mengkontur warna atau menebalkan garis gambar yang telah diwarnai, biasanya mengkontur dilakukan pada tahap – tahap ahir
3.     Pengahhapus
Pengahapus digunakan untuk mengapus garis atau warna yang salah, khusus untuk warna ada penghapus khusus (berbeda dengan penghapus pensil)
4.     Sapu / kuas cat
Sapu atau kuas cat digunakan untuk membersihkan kertas gambar dari serpihan-serpihan crayon.
5.     Spidol spidol
digunakan untuk menebalkan objek gambar yang telah dibuan dengan pensil
6.     Pilox clear
Pilox digunakan untuk melapisi badian atas supaya tidak terkena debu, selain itu pilox juga akan membuat gambar menjadi lebih mengkilap.
7.     Tisu atau handuk kecil
Tisu/handuk akan digunakan sebagai alas tangan yang tidak digumakan untuk mewarnai sehingga gambar akan lebih bersih atau basah karena keringat telapak tangan, tisu atau handuk kecil juga bisa digunakan untuk membersihkan serpihan krayon yang menempel pada ujung crayon yang digunakan untu mewarnai.

Sebelum kita mewarnai ,,kita hharus memnyiapkan gambar atau objek yang akan kita warnai , adapun tahap-tahap mewarnai sebagai berikut :
TAHAP-TAHAP MEWARNAI
1.      Persiapan
Adapun yang perlu disiapkan yaitu sebagai berikut :
a.   Gambar
b.  Crayon
c.   Pensil ( untuk mengkontur )
d.   Sapu kecil atau kuas
e.   Tisu
f.   Pilox ( bila diperlukan )
Semua alat diatas harus dalam keadaan bersih, apabila masih ada yang masih kotor maka sebaiknya di bersihkan dahulu.
2.     Pengerjaan pewarnaan
·       Berdoalah sebelum mengerjakan
·       Pewarnaan dimualai dari sesuatu yang sulit terlebih dahulu misalkan ; gambar orang, hewan, batu, atau dengan kata lain mewaranai dimulai dari gambar yang paling rumit atau yang menjadi fokus dalam gambar tersebut.
·       Pewarnaan dimulai dengan warna yang paling tua, dapat dimuali dari ke tengah, tepi, samping, ari suatu objek dalam gambar.
·       Setelah itucampurlah warna yang paling tua dengan warna yang lebih muda, misalkam warna merah dapat dicampur dengan warna merah muda,merah muda dengan putih.
·       Warnailah seluruh gambar sehingga tidak ada ruang kosong, atau kertas yang belum diwarnai.


Catatan;
1.      Gradasi dilakukan dengan cara pencampuan warna muda ke yang tua dengan cara memutar-mutar krayon.
2.     Usahakan warna tidak keluar garis, seandainya keluar garis bisa dikerok dengan pemes atau dhapus dengan penghapus krayon
3.     Usahakan warna tercampur sehingga warna akan membaur dan tidak terjadi garis warna.
4.     Warnailah gambar dengan sungguh-sungguh sehingga tidak terjadi bercak-bercak karena pewarnaan yang tidak merata.

3.     Penyelesaian
·       Setelah selesai mewarnai gambar, cek kebali kalau ada gambar yang belum diwarnai
·       Tebali garis gambar dengan menggunakan pensil EE
·       Setelah benar-benar yakin sudah selesai, gambar dipilok dengan warnai clear (untuk anak TK harus didampingi oleh orang tua).
                                           

KARYA SENI


Makrame

Definisi:
Makrame bisa berasal dai kata Arab Mucharam yang artinya susunan kisi-kisi, atau dari istilah Turki ‘Makrama” yang bisa diartikan rumbai-rumbai atau bisa juga dari kata “migrama” yang berarti penyelesaian akhir garapan lap dan selubung muka dengan simpul. Di Arab makarame telah mencapai puncaknya di abad 13. Penggunaan kata “arabeschi” atau “moreschi” menunjukkan bahwa makrame berasal dari Arab bagian timur. Namun di Sisiria makrame telah ditemukan pada sebuah relief yang diperkirakan telah ada sebelum 850 sebelum Kristus, tetapi belum digunakan sebagai dekorasi.
Makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehinggaterbentuk aneka rumbai dan jumbai
Tali sebagai bahan utama sangat mudah diperoleh. Selain itu, harganya pun sangat murah. lika Anda ingin memanfaatkan tali yang sudah tidak terpakai, bekas saja bisa. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, jika Anda ingin menciptakan barang yang lebih bermutu, tentunya tali yang baru tentu menjadi pilihan yang lebih baik.
Jenis tali yang dapat Anda gunakan dalam kreasi ini, antara lain: tali tambang plastik, tali koor, dan sumbu kompor. Semuanya mudah diperoleh. Yang pasti, harganya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
A. Bahan
Jenis Bahan Tali
1. Katun
2. Linen
3. Pute
4. Acrylic
5. Nilon
6. Serat








B. Jenis Tali
1. Tali Tambang/Tampar
2. Tali koor
3. Tali sumbu kompor
4. Tali Rafia
5. Tali pancing
6. Tali serat (Sisal)
7. Tali wol
8. Tali Kulit
9. Tali Benang katun, dll
10. Bahan pelengkap / assesories missal gantungan tas, kancing, resleting, dll

B. Alat
1. Gunting
2. Korek api
3. Meteran
4. Sikat Gigi
5. Jarum penthul
6. Lilin

C. Simpul Dasar
Dalam anyam tali / makrame tali-tali kebanyakan dikerjakan hanya dengan tangan. Pada saat menganyam terdapat dua Jenis tali dilihat dari tali yang dikerjakan. Tali-tali yang diletakkan / ditaruh dan tidak dianyamkan disebut tali taruhan. Sedangkan tali yang aktif dianyamkan / digarapn pada tali taruhan disebut tali garapan. Sebenarnya makrame hanya terdiri dari 2 simpul dasar yaitu simpul pipih dan simpul tali bedil namun seiring dengan berkembangnya kreasi makrame muncullah simpul-simpul seperti berikut :
1 Simpul Pembuka (Permulaan)
Simpul Jangkar Kaitkan Tali pada sepotong kayu/pensil/ tali yang dibentangkan § Simpul ini bisa dibuat secara berantai ke samping untuk memperlebar jarak antar tali.§
Tali/kayu yang dibentangkan dapat diganti dengan ring/ gelang
§





2. Simpul Pangkal
• Kaitkan Tali pada sepotong kayu/pensil/ tali yang dibentangkan
• Simpul dibuat secara berantai ke samping untuk memperlebar jarak antar tali.
• Tali/kayu yang dibentangkan dapat diganti dengan ring/ gelang







3. Simpul Baling-baling
• Letakkan dua tali saling bersilangan
• Salah satu tali (tali A) kedua ujungnya tekuk/lipat sehingga berbentuk seperti huruf S.
• Tali yang lain (tali B) kedua ujungnya tekuk/lipat ujungnya dengan disusupkan tali (A) yang sudah berbentuk huruf S.
• Kencangkan dan semua ujung jadikan satu.

4. Laso (Ganda)
• Tekuk salah satu tali (A) menjadi dua dan silangkan ujungnya sehingga pada bagian tekukannya membentuk seperti tetes air (runcing).
• Tekuk tali yang lain (B) dan susupkan kedua ujungnya pada laso pertama sambil tali kedua
(B) dibentuk menjadi laso juga.

5. Simpul tiang
C.2 Simpul Inti (Pembentuk benda)
1. Spiral (Kordon/tali bedil), spiral ganda (kordon/tali bedil),
2. Spiral pipih
3. Simpul pipih : untuk membentuk lembaran anyaman tali.
4. Simpul Jangkar
5. Simpul pangkal : untuk membentuk garis-garis atau bidang variasi. Merupakan Simpul kkordon/tali bedil yang hanya terdiri dari 2 belitan.
6. Simpul Wampan merupakan pengembangan simpul pangkal dan kkordon yang membenntuk pola belah ketupat bersusun.
7. Simpul Cavandoli (ditemukan oleh Valentina Cavandoli dari Turijn) merupakan penegembangan simbul kkordon dan pangkal yang membentuk motif tertentu dengan kombinasi minimal dua warna
8. Laso ganda : variasi isian / bisa diganti monte/manik-manik dan berbagai simpul dekorasi unik misal : bola, kancing cina, dll
C.3 Simpul Penutup (Finishing)
1. Simpul pipih
2. Laso / tali mati
3. Simpul tiang :
• Satukan ujung tali
• Siapkan sepotong tali lain (pengikat) kira-kira 40 cm dan tekuklah.
• Satukan tali pengikat dengan ujung tali-tali yang telah disatukan.
• Salah satu ujung tali pengikat belitkan pada kelompok tali, mulailah dengan jarak kira-kira 2 cm dari tekukan/lipatan tali pengikat, ke arah tekukan/lipatan tali pengika