DAHLAN ISKAN
Dahlan Iskan
lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur. Dia adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas
di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada
tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu
II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
menggantikan Mustafa Abubakar yang sedang sakit. Dahlan Iskan dibesarkan di
lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat
tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus
dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan
Republik Indonesia.
Dahlan
Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati (catatan tersebut dapat dibaca di
Pengalaman Pribadi Menjalani Tranplantasi Liver) pada tahun 2008. Buku ini
berisi tentang penglaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di
Cina. Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar
kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi
wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar
Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan
Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan
oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah
300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN),
salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih
dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di
Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung
pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun
televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan
Riau TV di Pekanbaru. Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT.
Fangbian Iskan Corporindo (FIC)yang akan memulai pembangunan Sambungan
Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan
Surabaya di Indonesia dan Hong Kong. Dengan panjang serat optik 4.300 kilometer
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat
menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena
selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak
memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se
Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga
berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010
PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu
Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi
Tenggara, dan Citrawangan. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga
merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT
Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di
Surabaya.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan
Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak
dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat
meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan
reformasi PLN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar