MAGETAN "BEAUTY OF JAVA"
Bertempat
di Stadion Yosonegoro pada hari Jumat tanggal 12 Oktober 2012 bertepatan dengan
Hari Jadi Kabupaten Magetan yang ke 337 Bupati Magetan Drs. H. KRA Sumantri
Noto Adinagoro, MM me-launching merek Magetan sebagai kota wisata,
Magetan The Beauty of Java.
Dalam
konsep pemasaran, brand atau merek berperan penting sebagai identitas.
Merek mempermudah proses sosialisasi, pembentukan persepsi di benak pelanggan
serta indikator nilai. Dari sini konsumen mudah mengenali, mengingat dan
membangun persepsi dan membeli kembali bila puas akan rasa dan kualitasnya.
Brand 'Magetan : The Beauty of Java' ini akan dipakai untuk
mensosialisasikan dan memasarkan Magetan sebagai kota wisata.
Brand ini diharapkan jadi
faktor pembeda. Merek ini diharapkan dapat menyuntikkan semangat baru yang akan
menggerakkan partisipasi masyarakat dan kepedulian Pemerintah Daerah untuk
memprioritaskan pariwisata sebagai program pembangunan. Sekaligus memberikan
arahan bagi proses perencanaan dan pelaksanaan program pemasaran daerah. BPPD
Jawa Timur mendorong daerah yang mempunyai potensi wisata untuk berkembang dan
menjadi destinasi yang populer.
Berbicara
tentang branding ini tidak terbatas pada aspek kepariwisataan saja.
Tetapi juga sebagai alat pemasaran daerah. Pariwisata hanyalah pintu masuk atau
entry point saja. Lebih jauh kita ingin memasarkan Magetan secara
keseluruhan. Sektor pariwisata, selain bertujuan menarik wisatawan ke Magetan
juga supaya pengusaha minat berbisnis di Magetan. Pendeknya tourists,
traders, investors itu yang akan dituju.
Pesan
dibalik kata 'Magetan The Beauty of Java ini terkait strategi positioning
dan diferensiasi. Kita ingin Magetan menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa
Timur maupun Jawa. Magetan akan dimunculkan sebagai etalase keindahan Pulau
Jawa. Bila wisatawan domestik atau mancanegara ingin menikmati keindahan Jawa,
Magetan lah tempatnya. Keindahan alam, kesejukan hawa pegunungan, pemandahan
sawah terhampar membuat Magetan sebagai miniatur Jawa.
Magetan
sebagai icon keindahan Pulau Jawa akan memperluas pasar wisatawan.
Magetan yang sebelumnya hanya kawasan wisata regional akan mengalami lompatan
sebagai destinasi level nasional. Bukan hanya Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Yogyakarta sebagai target pasar, namun mencakup seluruh daerah di Indonesia.
Magetan The Beauty of Java.
Bisakah
hal ini terwujud ? Membangun dan mengembangkan pariwisata kuncinya pada
kerjasama semua pihak. Harus ada kolaborasi kohesif antara pemerintah,
masyarakat atau komunitas-komunitas sosial, dan swasta. Dalam dunia pariwisata,
tidak boleh ada ego sektoral maupun ego kewilayahan. Semua harus sinergi.
Kesadaran itu perlu dibangun. Kita harus menjadi tuan rumah yang baik,
memperlakukan tamu dengan baik, dan menciptakan atmosfir atau suasana yang
nyaman (Koran 'Jawa Pos' | Radar Magetan | Sabtu, 13 Oktober 2012 | Jadikan
Magetan Etalase Keindahan Pulau Jawa | Arief Rahman, Sosok di Balik Peluncuran
Brand Magetan 'The Beauty of Java' | halaman 41).